Tempo.Co

Pertemuan Jokowi–Prabowo, Polarisasi Berakhir
Senin, 15 Juli 2019
Pertemuan Jokowi-Prabowo dilandasi semangat persaudaraan sebangsa dan Satu Tanah Air Indonesia.

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, menilai pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhir pekan lalu dapat diartikan bahwa keduanya telah mengakhiri rivalitas dalam pertarungan di pemilihan presiden dan wakil presiden April 2019. Pertemuan itu menurut Bambang dilakukan dengan cara yang elegan. Keduanya menyampaikan pesan damai dan mendorong semua komunitas untuk menyudahi polarisasi di tengah masyarakat. 

"Saya yakin dan percaya, pertemuan Jokowi-Prabowo dilandasi semangat persaudaraan sebangsa dan satu tanah air Indonesia,’’ kata Bambang Soesatyo.

Pesan dari pertemuan keduanya di stasiun MRT menggambarkan bahwa polarisasi masyarakat akibat beda pilihan politik sudah harus diakhiri. Harmonisasi kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat, harus segera dipulihkan.

"Pascapiplres, semua berharap polarisasi itu diakhiri. Dan, inisiatif mengakhiri polarisasi itu idealnya diambil dan diprakarsai oleh para tokoh. Harapan masyarakat itu sudah dikabulkan karena baik Jokowi maupun Prabowo sudah mengambil prakarsa itu dengan menyuarakan pesan damai dari Stasiun MRT Lebak Bulus,” kata Ketua DPR RI. 

Kendati demikian, Bambang mengakui jika dia tidak dapat mengukur hingga sampai ke mana pesan damai yang disampaikan Jokowi-Prabowo. Apakah hasil pertemuan itu akan bertransmisi ke akar rumput atau tidak.

Untuk diketahui, setelah pemilihan umum serentak digelar April 2019 lalu, Jokowi dan Prabowo akhirnya menunjukkan ketulusan dan niat baik untuk bertemu Sabtu, 13 Juli 2019 di stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Pertemuan ini disaksikan khalayak umum dan beredar di pemberitaan dan media sosial. (*)