Tempo.Co

Penyediaan Air Minum Tanggung Jawab Negara
Kamis, 25 Juli 2019
Ketika ada unsur swasta di dalamnya (SPAM) maka ditakutkan akan terjadi unsur komersialisasi dengan berorientasi kepada keuntungan.

INFO DPR - Komisi V DPR RI setuju dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) bahwa Sistem Penyediaan Air Minum atau disingkat SPAM merupakan tanggung jawab negara. Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan SPAM dikuasai oleh negara dan tidak boleh melibatkan pihak swasta untuk menjaga kebutuhan sehari-hari rakyat. Menurutnya, ketika ada pihak swasta di dalam pengelolaan SPAM, maka ditakutkan akan terjadi komersialisasi.

“Ketika ada unsur swasta di dalamnya maka ditakutkan  akan terjadi unsur komersialisasi dengan berorientasi kepada keuntungan atau profit oriented,” kata Lasarus saat memimpin Rapat Panitia Kerja (panja) terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Sumber Daya Air di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.  

Namun, menurutnya negara tidak menutup peran swasta dalam pengelolaan sumber daya air selama tidak mengesampingkan hak-hak rakyat. Tetapi, ditakutkan bila swasta ikut dalam pengelolaan sumber daya air minum, maka akan terjadi standardisasi yang tinggi terhadap kebutuhan pokok sehari–hari masyarakat.

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi V DPR RI Yoseph Umar Hadi. Menurutnya, pengelolaan SPAM oleh negara adalah suatu kepentingan dalam memenuhi kebutuhan rakyat.

“Karena itu, untuk kepentingan banyak orang, saya kira dalam memenuhi kebutuhan rakyat, hal itu menjadi acuan. Intinya saya setuju dengan keputusan MK,” ujar Lasarus. (*)