Tempo.Co

DPR Dukung Program Benih Unggul Perkebunan 500
Kamis, 01 Agustus 2019
Dalam program BUN 500 ini juga membangun nursery dan perkebunan sumber benih yang sengaja didekatkan di klaster-klaster lokasi pengembangan.

INFO DPR - Anggota Komisi IV DPR RI, Susi Syahdona mengapresiasi dan mendukung penuh program Benih Unggul Perkebunan (BUN) 500 yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian (Kemtan) untuk meningkatkan produktivitas pertanian di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, dia juga memuji upaya itu sebagai rencana mengembalikan kejayaan Maluku sebagai penghasil rempah terbesar dan terbaik.

"Maluku ini yang zaman dahulunya merupakan daerah yang terkenal kaya akan rempah-rempahnya yang berkualitas tinggi. Konon, Belanda datang ke Indonesia salah satunya karena ingin menguasai rempah di Maluku ini. Namun, belakangan komoditi unggulan Maluku itu malah semakin berkurang bahkan cenderung menghilang," kata Susi saat meninjau sekaligus menanam bibit pohon pala di Dusun Taeno Atas, Desa Poka, Maluku, Selasa, 30 Juli 2019. 

Menurutnya, program BUN 500 tidak hanya memberikan bibit atau benih unggul saja kepada para petani, namun juga pemberian alat mesin pertanian (alsintan) yang akan memudahkan petani untuk menanam benih unggulan dan penyuluhan seputar cara bertanam yang baik termasuk penanganan jika hama penyakit menyerang tanamannya.

Dengan demikian, Susi melanjutkan, produktivitas pertanian dapat meningkat yang semula hanya 0,25 persen diharapkan menjadi lebih dari 65 persen. Hingga pada akhirnya akan mengembalikan kejayaan Maluku sebagai penghasil rempah terbesar dan terbaik di Asia bahkan dunia.

Sementara itu, Dirjen Perkebunan Kemtan Kasdi Subagiono yang ikut dalam kunjungan tersebut menjelaskan bahwa program BUN 500 merupakan program penanaman benih unggulan pertanian di 500 hektare lahan di seluruh Indonesia dengan delapan komoditas unggulan yang berpotensi ekspor, yakni pala, cengkeh, lada, kopi, karet, kakao, kelapa, dan tebu. Direncanakan dua komoditas lainnya, teh dan jambu mede menyusul mengingat pasarnya juga cukup besar.

"Dalam program BUN 500 ini kami juga membangun nursery dan perkebunan sumber benih yang sengaja didekatkan di klaster-klaster lokasi pengembangan. Dengan demikian akan mengurangi transportasi dan risiko kerusakan. Intinya sangat memudahkan petani dan hasilnya pun akan berlipat ganda," ujar Kasdi Subagiono. (*)