Tempo.Co

Lantamal IX Ambon Menjadi Tempat Restocking Ikan
Jumat, 02 Agustus 2019
kondisi laut di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon yang masih dalam keadaan yang bersih, asri dan belum terkontaminasi.

INFO DPR - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Michael Wattimena mengapresiasi kondisi laut di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon yang masih bersih, asri, terawat dengan baik, dan belum terkontaminasi. Lingkungn laut itu memungkinkan untuk dijadikan lokasi penyebaran benih ikan atau restocking.

"Kami berterima kasih kepada Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksma TNI, Pak Budi Purwanto yang telah mengizinkan pangkalannya dijadikan tempat kami (DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan) restocking atau menyebarkan benih ikan ke laut sebanyak 10 ribu dengan berbagai jenis ikan," kata Michael usai menebar benih ikan di Saung Mahalatu Kotakupari, Dermaga Apung Lantamal IX Ambon, Selasa, 30 Juli 2019.  

Michael mengungkapkan alasan dijadikannya Lantamal IX ambon sebagai tempat restocking ikan lantaran laut Teluk Ambon. Benih yang disebar akan terus hidup dan berkembang, dan bisa meningkatkan produktivitas tangkapan nelayan atau masyarakat Ambon.

Awalnya, ujar Michael, Komisi IV DPR RI bersama KKP akan melakukan penyebaran benih ikan di laut yang berada di dekat lokasi Pasar Ikan Mardika, Kota Ambon. Namun, laut itu sudah tercemar limbah sehingga restocking di lokasi tersebut dibatalkan. Jika tetap dilakukan, maka bibit ikan yang disebar tidak akan bisa bertahan lama, restocking akan sia-sia.

Apalagi beberapa pekan terakhir viral video tentang pencemaran laut yang berasal dari toilet gantung di Pasar Ikan Mardika. Video tersebut sempat dikeluhkan masyarakat dan pemerhati lingkungan karena benar-benar telah mencemari lingkungan Teluk Ambon. Bahkan tidak jarang air laut yang sudah tercemar itu juga dibuat untuk menyiram ikan yang dijual di pasar tersebut.

Ketika Komisi IV DPR RI meninjau Pasar Ikan Mardika, toilet gantung sudah dibongkar. Sehingga tidak bisa menyaksikan secara langsung kebenaran video viral tersebut. (*)