Tempo.Co

Bupati Minta Pengamanan di Nduga Dikurangi
Senin, 05 Agustus 2019
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung pembangunan infrastruktur jalanan beraspal di Kabupaten Nduga, Papua.

INFO DPR - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo berjanji akan mendorong Komisi I DPR RI dan Komisi III DPR RI untuk memanggil Panglima TNI dan Kapolri terkait pengamanan di Nduga Papua. Sehingga pembangunan infrastruktur jalan di Nduga tetap berlangsung tanpa mengorbankan masyarakat dan aparat keamanan. Hal ini disampaikan Ketua DPR RI setelah menerima Bupati Nduga Yairus Gwijangge dan jajarannya di Gedung DPR RI, Senin, 5 Agustus 2019.

“Tensi pengamanan dan keamanan di Nduga harus dikurangi agar masyarakat tidak ‘ketakutan’ terhadap tentara keamanan dan pihak pengganggu keamanan KKB,” ujar Bambang.

Dia akan mendukung agar penguatan keamanan di Nduga dilakukan oleh pihak keamanan setempat, baik itu dari Kodim maupun di Polres. Sebab, satuan pengamanan setempat lebih mengenal masyarakat Nduga.

“Kodim dan Polres diberdayakan lebih kuat lagi di sana. Hal itu bisa dilakukan dengan jaminan tidak boleh lagi ada petugas kita, aparat kita, masyarakat kita yang tewas akibat serangan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab,” ujar Ketua DPR RI.

Sementara itu, Yairus menyampaikan apresiasi atas dukungan Ketua DPR RI sehingga warga Nduga hidup tenang. Selama ini, warga Nduga meninggalkan kampungnya dan tinggal di hutan bahkan mengunggsi ke kabupaten tetangga. Sebanyak 11 distrik sudah dikosongkan. Dia berharap, pembangunan infrastruktur di Nduga tidak dilakukan dengan pengamanan berlebih.

“Sehingga kami dengan harapan penuh meminta kepada Bapak Presiden melalui Ketua DPR RI bahwa menarik Anggota TNI Polri nonorganik dan organik,” katanya.

Selain itu, dalam hal pembangunan infrastruktur yang akan dimulai pada 2020, Yairus mendorong agar kegiatan itu dimulai dari bawah. Pengaspalan dari bawah akan lebih aman dibandingkan dimulai dari gunung. “Sebaiknya jalan dimulai dari Mamugu menuju ke ibu kota kabupaten lanjut ke atas. Itu lebih aman daripada dari gunung ke bawah,” kata Bupati Nduga. (*)