INFO DPR - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mendorong pemerintah untuk segera mempercepat pembangunan empat pelabuhan di Bali. Keempat pelabuhan itu adalah Pelabuhan Sanur, Padangbai, Nusa Lembongan, dan Nusa Gede. Pembangunan empat pelabuhan ini diharapkan dapat menunjang memajukan pariwisata Bali.
“Nanti ada empat pelabuhan yang akan dibangun. Pertama di Sanur, kemudian Padangbai, Nusa Lembongan, dan Nusa Gede. Akan kita dorong untuk menunjang pariwisata di Bali,” kata Lasarus saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR RI meninjau infrastruktur dan transportasi Bali, Senin, 5 Agustus 2019.
Dia sangat menyayangkan sampai pada saat ini belum ada pelabuhan yang layak dan memadai bagi wisatawan dari luar negeri dan dalam negeri, maupun warga lokal untuk menuju Nusa Penida. Padahal Nusa Penida menjadi destinasi wisata dengan jumlah wisatawan yang terus meningkat di samping menjadi lokasi upacara adat agama Hindu terbesar di Bali.
“Memang ada kesulitan turun naik kapal, ketika mau ke Nusa Penida demikian pula sebaliknya karena belum ada pelabuhan penyeberangan. Kadang-kadang kapal juga kalau air surut tidak bisa merapat ke pantai, terpaksa orang dalam kondisi basah naik ke kapal dan juga kalau kondisi ombak besar juga berbahaya,” kata Lasarus.
Menurut Lasarus, Komisi V DPR RI bersama mitra kerja terkait akan mencari jalan terbaik untuk mempercepat pembangunan empat pelabuhan tersebut. “Ini tentu kita harus cari jalan keluar. Karena setiap bulan, ada sekian ratus ribu orang yang menyeberang dari Bali ke Nusa Penida dan sebaliknya. Jadi, empat dermaga penyeberangan ini sangat ditunggu oleh masyarakat Bali dan dunia pariwisata Bali," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Kepelabuhan Kementerian Perhubungan Laut M. Tohir, menyampaikan rencana pembangunan pelabuhan Sanur-Nusa Lembongan yang digagas sejak 2011 kembali muncul setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja serta peninjauan rencana pembangunan di Bali, akhir Juli lalu. Kedatangan Menteri Perhubungan kala itu terkait upaya meningkatkan sarana dan prasarana pariwisata yang selama ini belum optimal. (*)