Tempo.Co

Ini Strategi Tingkatkan Wisata Danau Toba
Jumat, 09 Agustus 2019
Komisi V usulkan pembentukan badan pengembangan kawasan Danau Toba.

INFO DPR - Anggota Komisi V DPR RI Sahat Silaban mengusulkan dibentuknya suatu Badan Pengembangan Kawasan Danau Toba yang akan menggantikan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) yang ada saat ini. Dengan kelembagaan tersebut, diharapkan pembangunan pariwisata tidak hanya terfokus pada wilayah sekitar Danau Toba saja, tetapi merata di tujuh kabupaten yang mengelilingi kawasan wisata itu.

“Seharusnya BPODT itu menjadi badan pengembangan wilayah seperti Suramadu. Di sana ada tujuh kabupaten, jadi kalau hanya otorita, itu otorita yang mana?” kata Sahat usai audiensi Komisi V DPR RI dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara, Bupati Dairi, dan Bupati Karo di Gedung Nusantara DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Agustus 2019.

Badan Pengembangan Kawasan Danau Toba yang dimaksud semestinya dikepalai kepala badan, bukan direktur utama sehingga dia bertanggung jawab langsung kepada presiden. Nantinya, dia yang akan mengkordinasikan kepala- kepala daerah di Kawasan Danau Toba dalam rangka membangun infrastruktur yang dibutuhkan.

“Katakanlah seperti Suramadu, ini harus benar-benar diketuai oleh kepala badan sehingga bertanggung jawab penuh kepada presiden,” kata Sahat.

Sama seperti Badan Pengembangan Wilayah Surabaya–Madura, nantinya badan ini akan bermitra dengan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur dan perhubungan.

Mengingat, danau kawasan pariwisata Danau Toba merupakan prioritas pemerintah untuk menggenjot wisatawan domestik maupun mancanegara. Selain mengusulkan perubahan kelembagaan, Sahat juga menambahkan perlu adanya pembangunan infrastruktur untuk menarik wisatawan domestik. Ia berharap dari jalan lingkar luar yang terhubung ke seluruh kabupaten di Kawasan Danau Toba dibangun berbagai fasilitas.

Ibarat jari-jari, di setiap ujungnya dibangun dermaga dan fasilitas tempat ibadah untuk wisatawan muslim. Ia juga menyarankan ada menara pandang yang dibangun di lingkar luar Kawasan Danau Toba.

“Jadi, yang pertama-tama wisatawan domestik yang kita tarik dulu. Jangan terlalu mengharap kehadiran turis mancanegara. Kita (domestik) dulu saja,” kata Sahat. (*)