Tempo.Co

Mobil Menteri Sebaiknya Sewa
Kamis, 22 Agustus 2019
Anggota Komisi I DPR RI Roy Suryo mengusulkan pemerintah menggunakan jasa rental untuk pengadaan mobil dinas menteri.

INFO DPR - Sejumlah Anggota DPR RI menilai tidak tepat jika pemerintah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil dinas baru bagi menteri. Sebab, menurut Anggota Komisi I DPR Roy Suryo, jabatan menteri hanya sementara saja. Apalagi, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang terkenal praktis, bisa saja seorang menteri diganti oleh orang lain jika kinerjanya dinilai kurang bagus.

“Kalau menteri penggantinya melihat sebelumnya sudah ada mobil baru terus dia dapat mobil second, dia ingin lagi hal yang sama,” kata Roy di Gedung DPR RI, Kamis 22 Agustus 2019.

Oleh karena itu, Roy mengusulkan untuk kendaraan menteri sebaiknya pemerintah memanfaatkan jasa penyewaan. Mobil penyewaan dinilai lebih efektif, efisien, dan irit anggaran. Bahkan, tidak harus dilelang untuk dijual lagi.

“Lebih baik rental saja. Mobil rental itu efisien, pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran untuk perawatan. Perawatan ditangani oleh rentalnya, masa pakainya juga terus bisa dimodifikasi, bisa diperbaharui. Jadi saran saya, apalagi di tengah kondisi resesi ekonomi sekarang ini lebih baik gunakanlah rental,” ujar Roy.

Anggota Komisi I DPR RI Hidayat Nur Wahid menilai sebaiknya anggaran digunakan untuk kepentingan kesejahteraan. Apalagi saat ini Presiden Joko Widodo tengah gencar dengan program, menciptakan sumber daya manusia yang unggul. Anggaran sekitar Rp 114 miliar untuk kendaraan sebaiknya dialokasikan untuk beasiswa bagi anak-anak unggulan atau untuk membantu membangun sekolah-sekolah yang hancur akibat gempa di Nusa Tenggara Barat maupun di Sulawesi Tengah.

“Jelas lebih diperlukan oleh rakyat ketimbang mobil dinas yang sesungguhnya masih ada dan masih memadai untuk dipakai,” kata Hidayat.

Senada dengan itu, Anggota DPR RI Taufiqulhadi mengatakan mobil menteri tidak perlu dianggarakan saat ini lantaran dianggap menggerus anggaran yang cukup besar. Dia yakin presiden akan mengambil langkah terbaik.

“Saya yakin presiden melihat hal yang terbaik, kalau tidak perlu diganti yah tidak perlu diganti. Saya lihat mobil menteri masih bagus semuanya,” kata Taufiqulhadi. (*)