Tempo.Co

Anggaran Kemenristekdikti 2020 Naik Menjadi Rp 41,45 triliun
Jumat, 30 Agustus 2019
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung memimpin rapat kerja bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).

INFO DPR - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung memimpin rapat kerja bersama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Pada rapat yang membahas tentang Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara atau Lembaga (RKA-KL) tersebut, ia mengungkapkan bahwa anggaran fungsi pendidikan pada Kemenristekdikti secara umum mengalami kenaikan. 

"Anggaran untuk fungsi pendidikan mengalami kenaikan, dari Rp 40,21 triliun pada 2019 menjadi Rp 41,45 triliun pada 2020. Yang mengalami penurunan adalah fungsi pelayan umum. Dari Rp 1,05 triliun menjadi Rp 0,71 triliun," ujar Tamsil saat memimpin rapat di Ruang Rapat Komisi VII, Nusantara I, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.  

RKA-KL merupakan dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan Kementerian Negara atau Lembaga dan sebagai penjabaran dari Rencana Kerja Pemerintah dan Rencana Kerja Kementerian Negara atau Lembaga yang bersangkutan dalam satu tahun anggaran serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

Sementara itu, di sisi lain Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir menyampaikan program prioritas Kemenristekdikti pada tahun anggaran 2020 di antaranya pengembangan taman sains dan tekonologi dengan target lima STP, menggunakan anggaran Rp 56,69 miliar. Pengembangan Pusat Unggulan Iptek dengan target delapan lembaga, menggunakan anggaran Rp 5,40 miliar. Kemudian Beasiswa SDM Iptek dengan target 946 orang, menggunakan anggaran Rp 192,41 miliar. 

Sementara itu, arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2020-2024, memiliki visi pembangunan Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur. Visi tersebut direalisasikan dengan percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing. (*)