INFO DPR — Masih dalam Sidang Awal Masa Jabatan Anggota MPR/DPR/DPD RI periode 2019-2024, fraksi-fraksi di DPR tengah mempersiapkan nama-nama yang akan diusulkan untuk duduk di kursi pimpinan. Sesuai ketentuan perundang-undangan kursi di MPR diisi oleh fraksi partai pemenang pemilu ditambah satu orang dari kelompok DPD.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Muzani, usai menghadiri Sidang Paripurna MPR II Masa Persidangan 2019/2020 di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Rabu, 2 Oktober 2019 mengatakan memilih ketua yang tepat akan mempresentasikan diri sendiri. Oleh karena itu, harus memilih yang dianggap paling baik.
Menurutnya, Ketua Umum Prabowo Subianto berharap ketua MPR dapat ditempati oleh kader dari Fraksi Partai Gerindra. Ahmad Muzani mengaku tidak tahu berapa besar dukungan yang diberikan bagi Partai Gerindra dalam pemilihan ketua MPR.
”Saya tidak menghitung berapa mendukung saya, berapa mendukung Partai Gerindra, berapa yang mendukung yang lain, saya biasa-biasa saja, sebanyak 78 anggota Partai Gerindra itulah yang melakukan lobby,” katanya.
Kendati demikian, dia berharap Indonesia sebagai negara yang besar harus dikelola bersama-sama. Ada ada eksponen yang juga memililki kontrbusi terhadap proses demokrasi. Sehingga kebersamaan itu harus menjadi ciri dalam mengelola negara.
Berbeda dengan F-Partai Gerindra, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, mengatakan sampai saat mereka masih melakukan pembahasan internal dengan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. Dinamika di bawah, kata Eddy, telah mengakui jika semua kader adalah yang terbaik sehingga apapun pilihan ketua umum akan diterima dengan legowo.
”Kami menunggu arahan ketua umum ke mana PAN menjatuhkan pilihannya. Siapa pun pilihannya, siapa pun harus menerima dengan legowo dan kompak karena pimpinan DPR ini bisa kompak ke depannya,” kata Eddy.
Disinggung mengenai nama yang diusulkan dari PAN, Eddy mengatakan jika PAN sudah bulat satu suara memutuskan nama Zulkifli Hasan untuk duduk lagi di tampuk pimpinan MPR. Dengan alasan latar belakang dan jam terbang sehingga dibutuhkan sosok seperti Zulkifli Hasan. Kendati demikian PAN tidak mengesampingkan para kader muda.
“Masing-masing akan diberi peran, kalau untuk menunjukkan pengalaman di mana pun masih bisa. Kita berharap dalam pimpinan komisi, AKD (alat kelengkapan dewan), dari PAN bisa menunjukkan kontribusi di sana,” ucapnya.
Sementara Anggota DPR RI dari Fraksi Partai PDI Perjuangan, My Esti Wijayati, mengatakan jika seluruh kader PDIPerjuangan pada prinsipnya mengikuti garis komando.
“Siapa yang sudah diputuskan oleh partai nanti itu yang kami pilih,” ujarnya.
Anggota Fraksi Partai Nasdem Johny G Plate yang baru saja diumumkan sebagai Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR ini mengatakan jika Nasdem telah sepakat satu nama untuk duduk di kursi pimpinan MPR yakni Lestari Moerdijat karena dinilai memiliki kompetensi.
“Nasdem memberikan apresiasi kepada para pemilihnya yang telah mendukung calon perempuan. Untuk PAN keterwakilan perempuan diberi porsi yang besar yakni 32 persen. Anggota MPR RI fraksi Partai Nasdem adalah perempuan, maka kami memberikan dukungan pada perempuan,” kata Johny. (*)