INFO DPR — Diplomasi Parlemen kembali dilakukan di awal periode DPR RI periode 2019-2024. Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin, memimpin delegasi DPR ke pertemuan Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-141 di Belgrade, Serbia. Pada pertemuan IPU kali ini, delegasi DPR membincangkan penguatan hukum internasional.
Dalam kesempatan strategis itu, DPR kembali menyuarakan pentingnya hukum internasional melindungi bangsa yang lemah dan tertindas dari hegemoni bangsa-bangsa kuat. Dalam konteks ini Parlemen Indonesia menyuarakan kemerdekaan Palestina. DPR memandang, banyak resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB tentang Palestina belum dijalankan oleh negara-negara Anggota DK PBB.
Bagi DPR, resolusi tersebut bisa diterjemahkan menjadi undang-undang dengan meratifikasi konvensi. Sidang Umum IPU ini digelar pada 13-17 Oktober 2019. Acara dibuka Presiden Serbia Predsednik Srbjje. Lebih dari 1.700 peserta hadir di IPU ini. Sidang ini mengangkat tema “Penguatan Hukum Internasional: Peran dan Mekanisme Parlemen dan Kontribusi Kerja Sama Kawasan”.
Dalam keterangan persnya, Azis menyampaikan, rangkaian pertemuan IPU diawali dengan pertemuan ASEAN + 3 dan Grup Geopolitik Asia Pacific, yang merupakan pertemuan konsultasi untuk menyamakan visi kawasan terhadap isu yang berkembang di IPU. Presiden IPU, Gabriela Baron yang datang pada pertemuan Asia Pasifik menegaskan, Asia Pasifik sebagai kawasan yang dinamis adalah kawasan yang sangat berpengaruh di IPU.
Tahun ini juga bertepatan dengan 130 tahun IPU. Momen 130 tahun IPU ini akan digunakan oleh DPR periode 2019-2024 untuk semakin memperkuat peran dan kontribusi DPR RI di forum internasional. "Membangun perdamaian dan keamanan di tengah dinamika dunia memerlukan berbagai pendekatan dan kebijakan. Tentu saja hal ini melibatkan berbagai aktor di tingkat nasional dan internasional, termasuk anggota parlemen," ujar Azis.
Bersama Azis, turut serta Anggota DPR RI lainnya seperti Nurul Arifin (F-PG), Willy Aditya (F-NasDem), dan Jon Erizal (F-PAN). Azis sendiri mengaku, Sidang IPU ini merupakan kali pertama yang dihadirinya sebagai Wakil Ketua DPR RI. Politisi Partai Golkar ini, percaya bahwa Sidang IPU akan memberi pencerahan dan masukan yang baik dalam perbaikan kinerja parlemen ke depan. (*)