Tempo.Co

Parlemen Indonesia dan Polandia Bahas Peluang Kerja Sama
Kamis, 24 Oktober 2019
DPR RI bersama delegasi Polish-Indonesia Parliamentary Group sepakat untuk meningkatkan neraca perdagangan dan kerja sama investasi antara Indonesia-Polandia.

INFO DPR  DPR RI bersama delegasi Polish-Indonesia Parliamentary Group sepakat untuk meningkatkan neraca perdagangan dan kerja sama investasi antara Indonesia-Polandia. Dan tidak hanya itu, kunjungan delegasi Polish-Indonesia Parliamentary Group yang dipimpin oleh Mr. Bartosz Kownacki juga untuk menindaklanjuti hubungan kerja sama antar Parlemen Indonesia – Polandia dalam bentuk Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB).

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam), Azis Syamsuddin, usai menerima kunjungan kehormatan delegasi Polish-Indonesia Parliamentary Group, di Ruang Kerja Wakil Ketua DPR RI, di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019. Turut mendampingi Azis, anggota DPR RI Charles Honoris (Fraksi PDI-Perjuangan) dan Nurul Arifin (Fraksi Partai Golkar).

“Tujuan delegasi Parlemen Polandia untuk berkunjung ke Indonesia, di samping mengunjungi beberapa objek wisata di Indonesia juga ingin bagaimana meningkatkan neraca perdagangan antara Indonesia-Polandia. Khususnya, dalam hal minyak kelapa sawit dan juga hal-hal lain yang bisa ditingkatkan dari waktu ke waktu,” ujar Azis usai pertemuan.

Terkait hubungan kerja sama kedua negara, khususnya dalam bentuk GKSB, legislator Partai Golkar ini menjelaskan, Bartosz selaku delegasi Polish-Indonesia Parliamentary Group mengundang Parlemen Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Polandia.

“Tentunya, nanti kami akan mempersiapkan segala sesuatunya setelah terbentuknya GKSB untuk negara Polandia,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Lampung II itu.

Sementara itu, anggota DPR RI, Charles Honoris, menyampaikan industri kelapa sawit adalah industri yang memengaruhi hajat hidup orang banyak di Indonesia. Untuk itu, ia berharap ada dukungan Polandia untuk mencabut larangan ekspor industri kelapa sawit Indonesia ke Uni Eropa.

“Saya rasa, Pak Bartosz menyambut baik dan akan mengupayakan agar produk dari Indonesia, bukan saja kelapa sawit, akan bisa juga masuk ke pasar Uni Eropa,” kata legislator dapil DKI Jakarta III itu.

Sementara itu, anggota DPR RI, Nurul Arifin, menilai Bartosz Kownacki adalah seorang tokoh yang membina hubungan baik Parlemen Polandia dengan Parlemen Indonesia. “Sementara GKSB kita belum terbentuk. Saya berharap kita bisa cepat, dan terbentuk GKSB dengan Polandia agar bisa menjalin hubungan antar Parlemen Indonesia-Polandia dengan lebih baik dan lebih intensif,” kata Nurul, legislator asal dapil Jawa Barat I itu. (*)