Tempo.Co

Energi Listrik dan BBM di Yogyakarta Ditambah
Selasa, 05 April 2016
Pembangkit Listrik Tenaga Bayu menghasilkan energi 50 megawatt dan akan dilakukan pembangunan SPBU lagi

Komisi VI DPR RI berharap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Energi berperan mendukung pertumbuhan pelayanan serta penjaminan stok energi listrik dan bahan bakar minyak (BBM) di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Beberapa waktu lalu, dalam pertemuan antara tim Komisi VI DPR RI dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) beserta PT Pertamina Yogyakarta, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Dodi Alex Noerdin meminta kedua BUMN tersebut mencukupi kebutuhan energi listrik dan BBM bagi masyarakat secara merata.

Menurut dia, kebutuhan energi Indonesia akan selalu meningkat. Wilayah hunian dan industri di Indonesia adalah pemakai energi listrik terbesar. Jumlah penggunanya pasti bertambah.

Sayangnya, perkembangan itu tidak didukung fasilitas pendukung. Pembangkit listrik di Indonesia merupakan pembangkit yang bahan bakarnya tidak dapat diperbarui.

“Jika terjadi masalah, pemadaman listrik secara bergilir untuk penghematan daya menjadi solusi efektif yang diberikan pemerintah. Namun jawaban ini kurang tepat. Konsumen dirugikan. Kita butuh energi baru dan terbarukan,” ujar Dodi.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Provinsi DI Yogyakarta membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) melalui PT UPC Yogyakarta Bayu Energi di pesisir selatan Kabupaten Bantul. PLTB ini menghasilkan energi berkapasitas 50 megawatt (MW) dengan estimasi 1 MW untuk kebutuhan listrik 1.000 rumah. Jika rata-rata pemakaian 1.000 watt di setiap rumah, proyek ini dapat mencukupi kebutuhan listrik di 50 ribu rumah.

“Pembangunan PLTB juga akan mendorong pusat pengembangan ekonomi baru serta pemanfaatan tata guna lahan sebagai tujuan wisata unik yang akan menjadikan Kabupaten Bantul dan DIY sebagai pusat eco-pariwisata dan pusat pendidikan energi bersih dan terbarukan di Indonesia,” kata dia.

Selama akhir 2015, masih ada 238 dari 5.000-an dusun di DI Yogyakarta yang belum dapat menikmati aliran listrik. Rasio elektrifikasi di DI Yogyakarta per Juni 2015 adalah 86,28. Rasio ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014 sebesar 82,62 dan tahun 2013 sebesar 80,55.

Selain meningkatkan layanan listrik, untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak di masyarakat, PT Pertamina (Persero) telah memasarkan Pertalite di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selama ini telah tersedia 170 SPBU yang menyediakan pertalite di Jawa Tengah dan DIY. Rencananya, jumlah SPBU akan ditambah lagi.