Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana menganjurkan pemerintah pusat agar memberikan perhatian khusus kepada Kota Batam. Sebab, Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Batam adalah kota terbesar di Kepulauan Riau. Posisinya di jalur pelayaran internasional, berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia, dan seluruh wilayahnya dikelilingi Selat Singapura dan Selat Malaka.
“Injeksi pendanaan PNBP-nya 600 sampai 700 miliar. Akan tetapi injeksi pemerintah hanya 200 miliar. Kecil sekali,” ujar Azam dalam diskusi bertajuk "Refleksi Atas Revisi UU BUMN dan Proyeksi Batam Sebagai Kota Industri,” di Batam, Jumat 27 Mei 2016.
Presiden ke-3 Indonesia BJ. Habibie pernah memproyeksikan Batam sebagai kota yang bisa menandingi negara tetangga, Singapura dalam bidang Industri. Oleh karena itu pemerintah harus cakap mengelola Kota Batam, disertai pengawasan. Selain itu, Azam juga mengingatkan kewenangan pengelolaan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, atau yang sering disebut BP Batam.
“Jangan sampai persoalan pengelolaan BP Batam menjadi masalah yang kontra produktif. Batam harus menjadi kota industri pelabuhan yang maju, sehingga bisa menandingi Singapura,” kata Azam.