Tempo.Co

Ultah ke-45, Fadli Zon: Hidup Itu Sebuah Hadiah
Rabu, 01 Juni 2016
Bagi Fadli Zon, perayaan ultah bukan untuk dirinya, melainkan untuk Ibunya yang sudah melahirkannya 45 tahun lalu.

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, didampingi isteri dan kedua puterinya merayakan ulang tahunnya ke-45 dengan sederhana di ruang kerjanya Gedung Nusantara 3 lantai 3 Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2016 dengan mengundang guru SD-nya. Bagi Fadli, perayaan ultah ini bukan untuk dirinya, melainkan untuk Ibunya yang sudah melahirkannya 45 tahun lalu. Ia juga bersyukur karena telah menghadirkan guru SD-nya saat duduk di kelas 1 Ibu Mujinem di hari ultahnya hari ini.

“Saya syukuri apa yang telah diberikan Allah Subana wata'alla  kepada saya pada hari ini, dimana  bertepatan 1 Juni, Selasa Kliwon 1971, saya dilahirkan oleh Ibu saya dengan berat lima kilogram dan panjang 57 centimeter. Sebetulnya saya tidak merayakan untuk saya, tapi merayakan atau mensyukuri kelahiran Ibu saya yang telah melahirkan saya 45 tahun lalu,” ucap Fadli saat memberikan sambutan.

Fadli mengatakan sangat menghargai arti kehidupan. Menurut dia, hidup itu adalah sebuah hadiah. Apalagi, Fadli sudah pernah mengalami tiga kali kecelakaan. “Jadi saya merasa hidup itu adalah hadiah. Setiap nafas itu anugerah bagi saya. Karenanya saya ingin selalu berbuat baik kepada semua orang,” katanya.

Fadli juga berterimakasih kepada guru SD-nya Ibu Mujinem yang sudah sejak tahun 1984 tidak ketemu dengan dirinya. “Ibu Mujinem ini guru SD saya waktu kelas satu dan dua di  SDN Cibeureum 1, Cisarua, Bogor, yang mengajarkan saya menulis dari nol dan yang telah membuka dunia saya. Sejak itu, saya bisa membaca dan menulis,” ujar Fadli penuh haru.

Sebagai orang yang pernah menjadi guru Fadli, Mujinem mengatakan bangga atas semua prestasi Fadli.  Menurut dia, waktu sekolah Fadli sangat pintar dan tulisannya sangat rapi dan bagus. “Sebagai guru, saya bangga dan terharu karena Fadli sudah menjadi pejabat tinggi. Saya tidak bisa memberikan apa-apa untuk hari ulang tahunnya ini, tapi saya berdoa agar Fadli diberikan berkah dan semakin sukses dalam pekerjaannya,” ucap Mujinem.

Karena sudah banyak perjalanan hidup yang sudah dijalani, pada hari ulang tahunnya yang ke-45 ini, Fadli mengatakan  perlu  mempertanggungjawabkannya dalam sebuah buku yang akan diluncurkan  malam nanti. “Buku itu akan menceritakan sebagian masa-masa kecil saya. Ketika itu hidup masih sangat susah dan sekolah di luar negeri dengan mencari bea siswa. Itu juga merupakan perjuangan Ibu saya sebagai single parent, karena  bapak saya meningal waktu saya berusia 15 tahun,” tuturnya.

Sebagai Wakil Ketua DPR, Fadli ingin tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan tugas dan amanahnya sebagai wakil rakya dengan bertanggung jawab sesuai dengan apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat.  (*)