Tempo.Co

Ketua DPR Ajak Masyarakat Internalisasikan Kembali Nilai-nilai Pancasila
Rabu, 01 Juni 2016
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diperjuangkan bersama oleh seluruh elemen bangsa.

Ketua DPR RI Ade Komarudin mengajak seluruh elemen bangsa untuk merefleksikan dan menginternalisasikan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Hal ini disampaikan Ade Komarudin sehubungan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar hari ini, Rabu, 1 Juni 2016, di Bandung, Jawa Barat. “Saya mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk bersatu padu dan bergotong royong mewujudkan cita-cita yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila adalah sebuah konsepsi dan cita-cita yang harus diwujudkan. Melalui Pancasila, bangsa kita mempunyai pedoman serta arah dan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar pria yang biasa dipanggail Akom tersebut.

Akom menjelaskan,  Pancasila adalah falsafah dan ideologi negara. Di dalamnya ada nilai-nilai luhur bangsa yang semuanya harus mengejawantah dalam diri anak bangsa. Menurutnya, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus diperjuangkan bersama oleh seluruh elemen bangsa hingga mampu terealisasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat.

“Presiden Soekarno telah membuat dasar bernegara kita yang terangkum dalam lima sila Pancasila. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang digagas oleh Presiden Soekarno tersebut harus kita perjuangkan secara bersama. Tanpa perjuangan, maka pesan-pesan tersebut tidak akan menjadi realitas,” ucap Akom.

Di tengah tantangan Indonesia saat ini yang semakin komplek, Akom menyebut Pancasila dapat menjadi pemersatu sekaligus menjadi solusi atas berbagai persoalan bangsa. Oleh karena itu, menurutnya, generasi saat ini bertugas untuk menjadikan Pancasila tetap relevan dengan konteks kekinian.

“Generasi kita saat ini dan yang akan datang, bertugas untuk menjadikan Pancasila tetap relevan dengan konteks kekinian dan mampu menjawab tantangan zaman. Di tengah tantangan Indonesia saat ini yang semakin komplek, mulai dari persoalan ekonomi, hukum, dan kedaruratan sosial, Pancasila tidak hanya jadi pemersatu, tapi juga menjadi solusi atas berbagai permasalahan tersebut,” kata Akom. (*)