Tempo.Co

Temui Dirjen ERIA, Nurhayati Bahas Peran Parlemen
Jumat, 03 Juni 2016
Nurhayati akan terlibat pertemuan dengan Parliamentary Network World Bank and IMF.

Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf menerima kunjungan Deputy Director General, Administration and Personel DepartemenKyota Yamamoto. Peneliti ini berasal dari Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA).

Dalam pertemuan ini Ketua BKSAP dan Peneliti dari ERIA ini membahas tentang pentingnya peran parlemen dalam Sustainable Development Goals (SDGs), mengingat Indonesia menjadi percontohan untuk parlemen-parlemen dunia.

RI pernah diminta untuk mempresentasikan tentang peran parleman di hadapan Forum PBB, yang saat itu disampaikan oleh Nurhayati. "Sehingga di SDGs ini Sekjen PBB mengatakan pentingnya peran parlemen dalan SDGs ini. Karena fungsi parlemen dalam pembuatan undang-undang, anggaran, kemudian juga pengawasan," ujar Nurhayati di ruang kerjanya, Kamis, 2 Juni 2016 seperti dilansir dari laman resmi DPR.

Menurut Nurhayati, ERIA merupakan lembaga penelitian khusus untuk negara-negara di ASEAN. Lembaga ini berkantor di Jakarta dan sedang menggarap penelitian tentang sustainable di Indonesia.

Nurhayati mengatakan, salah satu yang ikut merumuskan ERIA adalah Presiden RI ke VI Susilo Bambang Yudhoyono, yang duduk sebagai High Level Final. "Indonesia salah satu negara yang aktif memberikan saran-saran aktif merumuskan 17 Goals di SDGs ini. Berkontribusi banyak, ada 169 target yang harus ditempuh," katanya.

Nurhayati juga menerangkan, DPR RI lewat  BKSAP, sejak 2010 sudah membuat Panitia Kerja Melinium Development Goals, yang saat ini berganti Panitia Kerja menjadi Sustainable Development Goals.