Tempo.Co

KOMENTAR+

DPR Soroti Masalah Lion Air
Minggu, 05 Juni 2016
Lion Air dikenal dengan image maskapai yang buruk soal ketepatan waktu

INFO DPR - Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke kantor Lion Group, Balaraja Banten, Jumat 3 Juni 2016.  Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis ini meninjau berbagai fasilitas serta memonitoring manajemen Lion Group.

“Kunjungan kerja ini atas undangan manajemen Lion Air, karena kami ingin melihat langsung apa yang telah dipresentasikan  pihak Lion Air. Tujuannya untuk perbaikan hasil rekomendasi dari Panja Penerbangan safety security DPR RI,” ujar Fary.

Komisi V sudah mendapatkan penjelasan dari pihak Lion. Yakni hal-hal  yang berkaitan dengan manajemen training bagi para pilot, pramugari serta crew Lion Air, serta fasilitas pengembangan SDM, termasuk juga fasilitas yang disediakan maskapai tersebut seperti perumahan, mess, dan  fasilitas-fasilitas training.

DPR RI berharap seluruuh rekomendasi yang telah diberikan, dilaksanakan dengan benar  oleh maskapai penerbangan. Rekomendasi ini tidak hanya berlaku pada Lion Air tetapi juga kepada seluruh maskapai penerbangan telah direkomendasikan dalam Panja tersebut.   

Selain itu Komisi V juga meminta kepada manajemen Lion air  untuk meningkatkan manajemen ketepatan waktu, serta target dari manajemen Lion Air diharapkan 85 persen di tahun depan. Ketentuan sama juga berlaku pada Batik Air, hanya saja dengan persentase 92 persen.

“Komisi V mengharapkan agar hal ini terus diperbaiki. Jika bicara tentang Lion, image yang dikenal oleh para penumpangnya berkaitan dengan masalah delay. Tadi kami juga mendengarkan presentasi yang berkaitan dengan manajemen safety. Itu yang menjadi fokus peninjauan kami,” kata Fary.

DPR khususnya Komisi  V  akan terus melakukan pemantauan serta menunggu upaya-upaya perbaikan dari pada pengelolaan ground handling. Pemantauan terus dilakukan hingga batas waktu satu bulan oleh Kementerian Perhubungan, sehingga bisa memenuhi persyaratan untuk terus beroperasi.

Fary mengatakan kedatangan tim Komisi V secara langsung untuk melihat kesungguhan dan keseriusan dalam upaya perbaikan. Selama ini legislative hanya memanggil dan menjelaskan di DPR.

“Jika ini  kalau benar-benar didorong dan diupayakan maka diharapkan Lion akan menjadi lebih baik kedepannya,” ujarnya.

PARLEMENTARIA+

MAJALAH PARLEMENTARIA
BULETIN PARLEMENTARIA