Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menjadi pembicara diskusi kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 4 Juni 2016. Dalam acara itu, Fadli Zon menyampaikan nilai-nilai kebangsaan.
Dikatakan Fadli, setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Untuk mengingat hari penting itu, kerap digelar upacara, diskusi, dan seminar. Sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat menganggap Hari Lahir Pancasila adalah peristiwa penting. Namun ada juga yang menganggap Pancasila tidak relevan lagi dan nilai-nilainya tidak perlu diimplementasikan.
Fadli Zon berharap, di tengah situasi dan kondisi dengan ancaman konflik horizontal, Pancasila diharapkan menjadi ‘rajut’ bagi ‘kain tenun’ Indonesia.
“Seperti kata Bung Hatta, Pancasila adalah pedoman menuju Indonesia yang berdaulat, bahagia, sejahtera, dan damai," ujarnya.
Situasi ini disebabkan adanya pengabdian berbangsa dan bernegara yang dipandu kepentingan serta kebutuhan praktis. Karena itu, diabadikanlah pedoman dan nilai-nilai dasar yang telah ditetapkan dalam Pancasila dan UUD 1945.
Itu sebabnya Pancasila harus ditempatkan sebagai living ideology dan working ideology. Pancasila sebagai ideologi yang benar-benar dioperasionalisasikan dalam tataran praksis mampu menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia. Sebab, Pancasila merupakan monumen gagasan paripurna para pendiri bangsa untuk mewujudkan kehidupan rakyat yang lebih sejahtera.