Tempo.Co

DPR Akan Kirim Delegasi ke Konferensi Parlemen Regional
Rabu, 06 April 2016
Salah satu konferensi yang akan dihadiri adalah Asia Europe Parliamentary Partnership (ASEP) 9 Meeting yang akan diadakan pada 21-23 April 2016 di Ulaanbaatar, Mongolia.

Pada Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2016-2017 yang dimulai Rabu, 6 April 2016, DPR akan mengirim delegasinya untuk menghadiri pertemuan dan sidang/konferensi organisasi parlemen regional.  Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) mengatakan hal ini terkait dalam peran diplomasi parlemen.

Salah satu konferensi yang akan dihadiri adalah Asia Europe Parliamentary Partnership (ASEP) 9 Meeting yang akan diadakan pada 21-23 April 2016 di Ulaanbaatar, Mongolia. “Pertemuan ini bertujuan untuk menyelaraskan agenda parlemen negara-negara Asia dan Eropa dengan agenda pemerintahan yang tergabung dalam ASEP, yang tahun ini memperingati 20 tahun pembentukannya,” ujar Akom saat membuka Sidang Paripurna Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2016-2017 di Gedung Nusantara 2 Ruang Rapat Paripurna II, Rabu, 6 April 2016.

Menurut Akom, pertemuan ini juga akan menghasilkan Declaration of the 9th Asia-Europe Parliamentary Partnership Meeting yang diharapkan akan semakin mempererat kerja sama antara negara-negara Asia dan Eropa di masa mendatang.

Selain itu, DPR juga akan mengirimkan delegasi ke Asian on Social and Cultural Affairs Meeting pada 26-27 April 2016 di teheran, Iran. Sidang ini akan membahas isu-isu sosial dan budaya di Asia dalam perspektif parlemen. Hasil keluaran sidang ini adalah draf-draf  resolusi untuk dibahas kembali pada Executive Council  Meeting of APA.

Sementara, di fora internasional, DPR baru saja mengirimkan delegasi ke sidang Assembly Inter-Parliamentary Union (IPU) yang ke-134 di Lusaka, Zambia. Pada sidang IPU ini, DPR menyampaikan posisi Indonesia di general debate yang mengambil tema “Memperbarui Demokrasi dan Memberikan Kesempatan Kepeda Kaum Muda”.  Menurut Akom, selama ini kaum muda telah menunjukkan peran sebagai kelompok yang kreatif, inovatif, dan menaruh minat kepada masa depan bangsa. “Karenanya, parlemen perlu mendorong lahirnya kebijakan yang kondusif agar pemuda lebih aktif lagi di alam demokrasi,” ucapnya.

Dalam poisisinya sebagai Ketua Global Parliamentarians Against Corruption (GOPAC), DPR akan meluncurkan national chapter Indonesia. “Untuk itu, kepada anggota DPR yang ingin bersama-sama menggalang kekuatan gerakan anti-korupsi, agar segera bergabung,” kata Akom. (*)