Tempo.Co

Anggaran Pendidikan Harus Menjadi Prioritas
Minggu, 19 Juni 2016
Pendidikan menjadi fardu ain, karena pendidikan lah yang membuat bangsa ini punya marwah dan peradaban.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra mengungkapkan keprihatinannya terhadap penurunan anggaran pendidikan. Menurut dia, hal ini akan berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, dan mendzolimi amanat UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dimana anggaran pendidikan minimal 20 persen dari APBN.

Demikian ditekankan Sutan saat rapat kerja dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 16 Juni 2016. Raker fokus pada pembahasan RKP dan RKA K/L tahun anggaran 2017. “Di tengah-tengah kita membutuhkan SDM yang berkualitas dan bisa bersaing, tapi anggaran pendidikan diturunkan. Saya menolak hal ini. Karena kalau anggaran pendidikan ini turun terus-menerus, kemampuan SDM kita tidak mampu bersaing,” ujar Sutan.

Politisi F-Gerindra ini kembali menegaskan, pemerintah harus melihat secara utuh tanggung jawab negara kepada rakyat. Pendidikan ini menjadi fardu ain, karena pendidikan lah yang membuat bangsa ini punya marwah dan peradaban.

“Karena itu kalau kita ingin NKRI utuh, pendidikan ini harus menjadi skala prioritas. Ini sudah amanat. Jadi kalau kita kurangi, berarti kita ingin bangsa ini terus menerus bodoh. Saya tolak habis-habisan pengurangan anggaran,” kata Sutan.

Sebagaimana diketahui, anggaran pendidikan tahun depan direncanakan sebesar Rp 38,5 triliun. Besaran ini mengalami penurunan disbanding tahun 2016 yakni sebesar Rp 42 triliun. Sutan khawatir, pengurangan anggaran ini berpengaruh terhadap target yang ingin dicapai Kemendikbud.

“Bagaimana nasib sertifikasi dan tunjangan guru, masalah sarana dan prasarana sekolah, hingga biaya pendidikan siswa. Ini kita tidak boleh biarkan. Saya terus terang kecewa, pemotongan anggaran ini tidak dapat kami setujui. Kita minta Mendikbud untuk merasionalisasi anggaran terhadap kebutuhan sehingga target-target ke depan dapat tercapai,” ucap Sutan.

Masuknya era Masyarakat Ekonomi Asean pun juga menjadi alasan politisi asal dapil Jambi ini kepada Pemerintah untuk tidak menurunkan anggaran. Karena dibutuhkan SDM yang maju dan bersaing.“Kalau SDM kita rendah, karena minim perhatian anggaran pendidikan, ini harus menjadi perhatian kita. Pendidikan ini harus menjadi skala prioritas yang tidak bisa ditunda. Soal infrastruktur masih bisa ditunda. Kalau pendidikan, ini tidak bisa. Ini investasi,” kata Sutan.