Anggota Komisi V DPR RI Yosef Umar Hadi meminta Kementerian Perhubungan untuk bisa menekan angka kecelakaan mudik Lebaran dari para penggguna sepeda motor.
"Sebab, dari sisi keselamatan, kecelakaan lebih banyak dialami para pemudik yang menggunakan sepeda motor ini," ujar Yosef saat Rapat Kerja Komisi V dengan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Wakil Kepala Korlantas Polri, Kepala BMKG, dan Kepala Basarnas di Gedung DPR, Senen, 20 Juni 2016. Rapat dipimpin langsung Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis.
Karenanya, Yosef meminta kepada Kementerian Perhubungan agar memberikan seluruh tenaga dan upayanya bagaimana untuk mengurangi kecelakaan para pengguna sepeda motor saat melakukan mudik Lebaran nanti. Kalau bisa, kata Yosef, roda dua ini lebih diarahkan agar diangkut menggunakan kereta api, kapal laut, atau truk saja. "Jadi intinya, bagaimana upaya pemerintah supaya kendaraan roda dua ini menggunakan kendaraan massal saja," kata Yosef.
Ia juga meminta agar Korlantas bisa memberikan pengawalan kepada pada pengguna roda dua ini hingga ke titik dimana tidak terjadi kemacetan.
Menurut Yosef, yang dikatakan sukses dalam penanganan mudil Lebaran itu ada tiga kriterianya, yaitu keselamatan, kenyamanan, dan keamanan.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memprediksi jumlah pengguna sepeda motor saat Lebaran 2016 ini tumbuh 50 persen dari Lebaran tahun lalu. Menurut dia, Kemenhub sudah meningkatkan angkut sepeda motor mudik gratis menjadi 15 ribu dengan kereta api dan 15 ribu dengan menggunakan truk. "Animonya hingga saat ini masih kurang dari 80 persen. Jadi belum penuh," katanya.
Korlantas sendiri juga akan melakukan check point pada Lebaran tahun ini. Nantinya, kepada pemudik yang sudah melelehan mengendarai sepeda motornya akan dipaksa untuk beristirahat. (*)