Tempo.Co

Ketua DPR Berjanji ke Presiden Segera Tuntaskan RUU Tax Amnesty
Senin, 20 Juni 2016
Dalamsatuhinggatujuhharikedepan DPR berusahamerampungkanRUU Tax Amnesty.

Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) berjanji kepada Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan pembahasan RUU tentang Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) sebelum DPR mengakhiri masa sidang pada 28 Juni 2016 untuk memasuki cuti panjang.

"Insya Allah, RUU Tax Amnesty dalam satu hingga tujuh hari ke depan bisa kami rampungkan. Insya Allah tanggal 28 (Juni) sebelum cuti panjang, minggu-minggu ini bisa diputuskan di Sidang Paripurna,” kata Akom kepada Presiden dalam sambutannya pada acara buka puasa bersama di rumah dinasnya Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.

Selain RUU Tax Amnesty, Akom juga berjanji akan segera menyelesaikan fit and proper test tehadap calon Kapolri Komjen Tito Karnavian yang telah diajukan Presiden. “Tadi kami rapat di Sidang Paripurna,  yang dilanjutkan dengan rapat Bamus soal calon Kapolri yang berlangsung selama 10-15 menit. “Kami putuskan segera ambil keputusan dan sudah menugaskan Komisi III untuk mulai hari ini dan seterusnya untuk segera melakukan fit and proper test. Lebih cepat lebih bagus, kita tidak mau menunda-nunda pekerjaan” katanya.

Selanjutnya, Akom juga menyampaikan DPR juga sudah memutuskan untuk membahas Perppu tentang Penanganan Kekerasan Seksual kepada Komisi VIII DPR. "Tadi sudah disetujui di Rapat Parpurna," kata Ade.

Acara buka puasa bersama di rumah Ketua DPR ini dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres M Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja Susi Pudjiastuti, Ketua MK, Ketua BPK, Ketua KY, Ketua MA, Jaksa Agung, serta jajaran staf Angkatan Darat. Selain itu juga hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi), dan Din Syamsuddin.

Selain Pimpinan DPR lainnya seperti Taufik Kurniawan dan Fahri Hamzah, sejumlah pimpinan lembaga negara juga hadir seperti Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Wakil Ketua MPR Usman Sapta. (*)